READI Project Gelar Workshop Tentang Work Home Life Balance & Kekerasan di Dunia Kerja pada Industri Asuransi Umum

Pandemi Covid-19 telah merubah pola kerja menjadi bekerja dari ruma atau Work From Home, kadang kala bekerja dari rumah memunculkan tantangan baru terutama terkait keseimbangan kehidupan kerja ata work life balance, membahas lebih lanjut terkait hal tersebut READI Project menggelar Workshop Work Home Life Balance dan Pencegahan Kekerasan di Dunia Kerja pada Industri Asuransi Umum di Indonesia pada Kamis, (4/02/2021).

Mengawali acara, Field Director READI Project Willam Dugan mengatakan workshop ini membahas kebijakan-kebijakan apa saja yang diambil perusahaan dalam menjalankan Work Home Life Balance dan pencegahan kekerasan di dunia kerja.

“Work life balance menjadi isu yang sangat penting, kalau pegawai tidak merasa nyaman dengan work life balance, maka ini akan mempengaruhi bisnis dari perusahaan itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua AAUI Untuk Bidang SDM & Literasi AAUI Nastiti Evia Lutfhi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada READI Project atas dukungan dan program yang diberikan selama ini untuk industri asuransi umum.

Lebih lanjut beliau menyampaikan acara workshop ini diharapkan memberikan gambaran tentang penerapan Work Home Life Balance ditengah pandemi covid-19. Pandemi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan termasuk psikologi para karyawan yang masih bekerja dari rumah karena merubah kebiasaan terdahulu.

“Peluang dan tantangan seperti apa yang bisa dilakukan perusahaan dalam penerapan Work Home Life Balance di kondisi sekarang, semoga workshop ini dapat memberikan gambaran kepada para SDM dari anggota AAUI,” jelasnya.

Pada workshop ini menghadirkan narasumber dari Gender Specialist Field Support Service Project Canada (FSSP)  yakni Agnes Theodora, menurutnya Work Life Balance adalah suatu kondisi dimana seseorang bisa mengatur dan membagi keseimbangan antara urusan kerja dan urusan pribadi.

Menurutnya Work Life Balance bertujuan untuk mengelola atau meminimalkan benturan/bentrokan antara tuntutan pekerjaan dan tuntutan diluar pekerjaan.

“Idealnya work life balance tercapai apabila seseorang dapat meraih pencapaian serta kenyamanan dalam kesehariannya, baik dalam bekerja maupun kehidupan pribadi,” jelasnya.

Setelah pemaparan dari narasumber, workshop dilanjutkan dengan tanya jawab dan sharing session dari perusahaan asuransi umum tentang penerapan Work Life Balance di perusahaan. Acara dihadiri para pelaku perusahaan asuransi umum yang berasal dari sumber daya manusia departemen atau HR Department.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.