Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan pencatatan premi industri asuransi umum dan reasuransi pada periode triwulan III tahun 2022. Industri asuransi umum mencacatkan pertumbuhan positif sebesar 20,3%. Pendapatan pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 tumbuh sebesar 5,72 % (y-on-y).
Pendapatan Premi Asuransi Umum pada Triwulan III tahun 2022 tercatat sebesar 66,9 Triliun Rupiah, dibandingkan periode dengan Triwulan III di tahun 2021 yang hanya mencatatakan premi 55.5 Triliun Rupiah. Pencatatan ini menunjukan adanya pertumbuhan sebesar 20.3%. Pertumbuhan premi asuransi umum mengalami kenaikan hampir disebagian besar lini usaha di triwulan 3 – 2022 ini, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Asuransi Property sebesar 30,7% (y-on-y), namun masih ada 3 lini usaha yang terkontraksi yakni Asuransi Aviation, Asuransi Energy on Shore dan Asuransi Surety.
Sementara itu Klaim Dibayar Asuransi Umum triwulan 3 tahun 2022 tercatat sebesar 27,4 Trilyun Rupiah secara total, tumbuh sebesar 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan klaim terjadi hampir pada sebagian lini usaha asuransi, namun AAUI mencatat ada 7 lini usaha yang mencatatkan penurunan klaim dibayar. Lini usaha tersebut adalah Aviation, Satelite, Energy on Shore, Liability, Marine Cargo, Personal Accident dan Surety Ship.
Pangsa pasar premi asuransi umum di Q3 2022 ini masih didominasi oleh Asuransi Harta Benda/Property (30,8%), Asuransi Kendaraan Bermotor/Motor Vehicle (19,5%) dan asuransi Kredit/Credit Insurance (16,1%). Total proposi dari 3 lini usaha yang mendominasi pendapatan premi ini sebesar 67% dari seluruh lini usaha asuransi umum.
Disisi lain, AAUI juga mencatatkan Premi untuk Reasuransi Umum Triwulan III tahun 2022. Industri Reasuransi Umum mencatatkan pertumbuhan sebesar premi sebesar sebesar premi sebesar 14,6 Triliun Rupiah atau naik 9,5% berbanding tahun sebelumnya pada periode yang sama di tahun sebelumnya.